“ooouggh uuuuuhhhh sssststtt” lenguh Nisa sebab payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak mencabut ciumannya.Birahi memuncak ketika meremas-remas sepasang daging kenyal Nisa. Bokep indo Aku mengirimkan Nisa kekamar mandi dan menungguinya dari luar, guna meyakinkan Nisa gak apa-apa.Setelah Nisa keluar dari kamar mandi, vaginanya telah bersih. Nisa mengangguk kecil.“Ya udah, anda tidur. Gila, asik banget payudaranya. “Yan boleh gak nanya dulu gak ? “Ihh… ditanya serius justeru becanda” kata Nisa.“Abis anda pake nanya sih. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. ato aku tidak cukup seksi sampe anda gak inginkan ?” tanya Nisa.“Bukan begitu Nis. Kali ini vaginanya tidak terlalu susah dipenestrasi, mungkin sebab tidak tegang sampai-sampai cairan vaginanya cukup. Aku kecup sekali lagi, kali ini agak lama. Ternyata Nisa pun tidak menggunakan celana dalam. Dasar badung !“Sorry nih Nis, anda lagi terdapat masalah ya ?” tanyaku. Tapi jajaki liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di lokasi cowok lagi” kataku.Nisa hanya terdiam seraya memandangi cincin yang digunakan di jari manisnya. Aku boleh tiduran disini gak ? Setelah turun, aku segera mengejar Nisa sedang berdiri di pintu masuk. Kan mesti terdapat yang tanggung jawab” jawabku. “Iya Yan..” jawabnya lemah. Aku dorong penisku hingga mentok. “Kayaknya aku gak bantuin deh, namun ngebuatin” jawabku seraya tertawa.
