“Kamu kulitnya bagus banget deh..!” aku iseng mengusap kulit lengannya yang indah. Bokep Rupanya dia sadar bahwa dia terlalu nekat. “Thanks.” ucapnya pelan. “May I..?” tanyaku sambil mencoba melepaskan tali Kamisol di bahu Lia hingga jatuh. Minimal hasilnya standar, tidak akan terlalu overlighting atau underlighting. “Ready, do you..?” tanyaku pada Lia. Lubang vaginanya sudah basah sekali, rambutnya hitam dan setengah dicukur.Sementara di balik jeans. deh. Setelah satu rol habis, kudekati dia lagi sambil kusibakkan rambut bob-nya. Ke bawah, rok mini tipis motif bunga-bunga, pokoknya totally good looking in all side.“Lia..” ucapnya tersenyum manis sekali sambil menyodorkan tangannya. “Sori ya Li, abis lu bikin aku kerangsang.”
Lia tersenyum tertahan. Tapi kegagalannya bukan ketika saat memotret, tapi memang proses kamar gelap yang asal-asalan.“Nggak apa-apa deh, paling enggak fotonya nggak akan beredar…” katanya datar. Cewek manis ini menyulut sebatang rokok virginia Slim, rupanya doi juga senang eksperimen.“Gue seneng banget deh, gue janji nanti hasilnya akan gue kasih ke elo.”
“Udah siap mulai belum..?” si Ivan menyela. kudekatkan wajahku, lalu doi memberikan bibirnya yang merekah untuk kusosor. deh. Aku memang minta dicarikan cewek cakep yang dapat dijadikan model untuk latihan fotografi, waktu itu aku lagi hobi berat kegiatan potret memotret.Sejak aku dibelikan Ayah kamera Nikon F4 SLR 35 mm, kemanapun aku pergi benda jimat itu selalu kutenteng, objek apa saja kujepret.