Melihat dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Sokren keliatan makin bernafsu, dia memegang dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, sehingga dia pun hanya tinggal memakai celana dalam.Kami sempat saling memandang, “mas, aku pernah menolak L***** untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu malam ini” kata Sokren sambil menangis. Bokep Sakit mas” ujarnya. Sokren adalah seorang mahasiswi asal Medan, Sumatera Utara. “iya, aku ga biasa tidur pakai jeans” jawabku. “Aku sayang kamu, mas…” kata Sokren. Setelah itu aku kembali ke kostku. Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tipis dan wangi menunjukkan dia rajin merawat propertinya itu. Disini aja ama aku. Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibicarakan teman-teman kampusku. Sengaja kuangkat kedua kakinya sambil kulingkarkan di pinggangku. Dari situ aku melihat Sokren hanya mengenakan celana dalam, tanpa BH di balik daster tidurnya.Dengan menggunakan daster, Sokren naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku.
