Aku tidak tahu namanya, menurutku itu daster.Tampak dewasa sekali ia. Ia mengerang kenikmatan. Bokep indo Panas, itu yang kurasakan. Ia memapahku berjalan menuju mobilku. Tempat ini sejarah bagiku. Sampai pagi. Bingung? Aku merutuki diriku sendiri. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia. “Masih saja jadi petualang,” katanya sambil duduk di hadapanku, “Tapi masih tetap seperti dulu. Ternyata tidak. Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya. Seorang wanita tua berusaha berbicara denganku. Mungkin benar apa yang diriset oleh siapa namanya, aku lupa, yang jelas pernah di-film-kan dengan judul “Someone Like You”, bahwa kebiasaan sapi yang tidak mau mengawini sapi betina yang pernah di fertilisasi olehnya berlaku pada manusia.Akhirnya kami makan siang bersama. Kepalaku sudah berat. “What have you done you moron. Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. “Ok Ricky, Biar bagaimanapun.. Ini yang kusukai dari cewek-cewek itu. Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. Keterlambatanku dengan selalu menyalahkan kapitalis-kapitalis rakus itu, dimaafkannya dengan mudah. Kisah anjing makan anjing lebih menarik bagiku. Dan teringat Felly.
