ssh.. Bokep indo Setelah memesan sarapan, Indah mulai membuka percakapan, tapi karena pikiranku masih di pekerjaan maka aku hanya berbicara sedikit. “Iya, terus akan kusuruh hantu-hantu itu nyubitin seluruh tubuhmu tak tersisa”, balasnya dengan senyum kemenangan. “Memangnya kamu sudah kenal, Zainal?”, tanyanya. Usahaku yg kuat untuk kembali tidur tak membuahkan hasil. Gesekkan tempurung lutut pada bagian depan celana dalamnya ternyata sangat merangsangnya hingga melepas kuluman pada ujung batang kemaluanku. “Pingin tahu rasanya?”, tanyanya dengan senyum menggoda dan menuju ke arahku. Merasa kerepotan membungkukkan badan, tubuhku kembali kuluruskan. “Lha terus kenapa Mbak mau nginap denganku padahal aku kan nggak ngajak”, tanyaku dengan suara berbisik. Dalam hitungan menit aku mengalami shock kenikmatan. Bagian-bagian yg telah terpilah-pilah itu kubaca lagi dengan lebih teliti dan menguraikan isinya didalam otakku sehingga terbentuklah sebuah bahan informasi yg berhubung-hubungan satu sama lainnya. Kuputuskan untuk bangun dan duduk termenung di kursi didalam kamar penginapan. Aku masih cuek dengan keadaan sekelilingku tapi Indah agak gelisah dan mengeluhkan ajakanku ke kafetaria. Kulihat waktu masih menunjukkan pukul 3 pagi lebih sedikit. Ini notanya kamar sudah aku bayar sampai malam ini, jadi besok kalau kamu keluar dari sini jangan kamu bayar lagi tapi kalau melanjutkan silakan bayar sendiri ya.
