Bless.. Playbokep Tantee.. Terus remas.. Bless.. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Surya menjadi malu sendiri..“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Surya.“Iya, terima kasih,” kata Nana sambil tersenyum.“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Nana lagi sambil tetap tersenyum.Surya, 16 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Nana. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Nana. Tapi Surya pura-pura tak melihatnya. Perawakan Nana sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Surya terkesima melihat tubuh telanjang Nana. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Nana memakai celana pendek.Surya biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Nana sambil onani. Nana karena sudah mengerti langsung meremas pantat Surya dan menekankannya ke memeknya. Tapi ada satu peristiwa yang menjadi awal berubahnya cara berpikir Nana tentang cinta..Suatu siang, Nana sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Tak lama..“Ohh…” desah Nana panjang. Terus sayang…” kata Nana.“Tangan saya pegal, tante…” kata Surya polos.“Uhh.. Juga.. Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Tangannya makin gemetar. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Herman dalam hati Nana karena dia sangat mencintai suaminya.
