Aku arahkan penisku ke mulut Denok. Aku lalu mematikan tv dan membopong mbak Ratih. Playbokep Kurang lebih sebulan setelah belajar, aku dirasa mampu untuk mempraktekkan ilmuku. Aku yang duduk di atas ranjang itu hanya melihat aksinya. Aku rasanya sudah ndak tahan nih, udah mentok di ujung. Malamnya, mbak Ratih sedang di kamar. Denok tampak sedang membersihkan rumah. “Objeknya, coba aja lihat, klo bisa dan berhasil ya berarti berhasil”, kataku. Dadanya aku ciumi dengan rasa sayang, dan ketika aku jilati bagian pinggir payudaranya, ia menggelinjang hebat, sepertinya itu G-spotnya, aku teruskan dan ia makin mencengkram kepalaku, ia peluk erat kepalaku. Aku lalu mendekatkan diriku ke dadanya, kuciumi dada itu. Suka godain diriku, pokoknya ndak suka deh”, kata Denok. Aku mulai horni nih. Ia menjilati sperma yang ada di penisku. “Banyak sekali kegiatan.”
“Sudah semester 2 kan, harusnya lebih bersemangat lagi”, kataku. Aku arahkan penisku ke mulut Denok. Tak perlu kuceritakan lagi bagaimana langkah-langkah hipnotisku. “Mbak anggap yang mbak pegang ini lolipop, kulumlah tapi jangan digigit, jilati dan hisap!”, kataku. Kujilati dan kuhisap, sambil kupeluk kakakku yang sudah terhipnotis itu. Seketika itu ia menjatuhkan sapunya dan berkata, “Iya den?”
Aku turunkan celanaku. Ia menghentikan aktivitas ngocok dan menjilati spermaku. “Kenapa dik?”
Eh dia masih bangun. “Buka BHmu dan tunjukin dadamu”, kataku.
