Sejenak Arline terdiam. Bokep Tangannya meremas-remas pantat Arline bergantian dengan remasan-remasan pada payudaranya. Rimbun asapnya mengepul-ngepul, memenuhi kabin taksi. Banyak sekali,” sahut Arline, suaranya terdengar hambar, kedengarannya ia seperti melontarkan sebuah lelucon atau apologi? Pasangan yang ketika itu masih sangat hijautidak pernah merasakan saat-saat romantis hingga akhirnya perceraian mereka. Hari ini adalah hari terakhirnya bersama Arline. Arline agak tertegun, tapi tidak menolak. Hiduplah dengan saya. Ia mengarahkan batang kelelakian itu ke gerbang kewanitaannya. Arline agak tertegun, tapi tidak menolak. Pada mulanya perlahan hingga beberapa gerakan, akhirnya Arline semakin cepat. Perlahan jilatan lidah Arline semakin turun ke arah selangkangan Hamzah. “Bang…makasih ya atas bantuannya selama ini” kata Arline lalu tiba-tiba merangkul sambil mendorong Hamzah ke belakang sehingga tubuh pria itu terhimpit ke tembok, tangannya lalu meraba sekujur tubuh sopir itu, “abang orang baik, tulus, jarang saya temui orang seperti abang jaman sekarang ini, apalagi di dunia saya”
“Eeee…apaan nih Mbak?” Hamzah mencoba menghindar antara mau dan tidak. “Bang, masuk dulu aja, minum dulu sambil tunggu hujan reda!” tawar Arline setelah membuka gembok. Hamzah menggeser-geserkan ujung penisnya pada tonjolan kecil di antara belahan gerbang kewanitaannya untuk membantu penisnya masuk. Belaian tangan lembut wanita itu pada dadanya sungguh membangkitkan gairah si sopir taksi, kelelakiannya terasa makin keras sehingga celana panjangnya terasa semakin sesak. Maafkan saya…selamat tinggal!” Arline mengucapkannya dengan bibir bergetar, pelupuk matanya basah, namun ia menyekanya