Untungnya dia juga sudah mulai suka memantul-mantulkan bola ke tanah, sebuah dasar permainan basket. Hobi kamipun sama yaitu main sepakbola dan basket. Bokep indo Kali ini giliran Nissa yg menciumi dan menjilati seluruh tubuh saya. Alasannya singkat saja
“Loe khan pinter ngomong…”. Saya ijinkan, kebetulan Dena kuliah sampai malam dan baru besok datang ke rumah kontrakan ini. Itulah sebabnya saya sering berkata kepada teman-teman saya bahwa kebahagiaan abadi adalah jika kamu pulang dari kantor kemudian bermain bersama anakmu. Nissa dan Dena sering datang dan mengurusi segala kebutuhan kami, dari mulai makan hingga keperluan kami sehari-hari. Awal-awal pendekatan, Bram selalu mengajak saya bila apel ke rumah Nissa . Akhirnya segala perdebatan di kepala saya perlahan-perlahan saya singkirkan. Jika Bram dapat ranking tiga maka saya dipastikan akan berada di peringkat dua atau empat. Kurang lebih sekitar 45 menit kami bercumbu sampai akhirnya saya berinisiatif menghentikannya. Saat itu, seperti layaknya anak kecil kami bertengkar yg kemudian berkembang menjadi perkelahian ala anak kecil. Keluarga Bram , laki-laki-perempuan -perempuan- laki-laki sedang saya, perempuan-laki- laki-perempuan- laki-laki. Rupanya sangat cantik, berhidung mancung, berkulit putih mulus, berdarah bule sedikit (ayahnya indo-belanda) . Tiba-tiba tangannya meraih milik saya dan menggesek-gesekan ujung milik saya itu dimulut kemaluannya. Kemaluannya seketika menjadi hangat dan dipenuhi oleh cairan kental dari kemaluan saya. lehernya habis saya ciumi dan saya jilati. Karena wibawanyalah, Bram selalu menjadi kapten saat bermain sepakbola.
