Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan. Play bokep Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat.Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya saya dengan gemas. Vivi menyandarkan wajahnya ke dadaku…Saya menyambut dengan tenang. Vivi kuliah di salah satu universitas terkemuka di kotanya.Vivi secara fisik biasa saja. Pernah berkenalan dengan wanita yang namanya Vivi saya tanya tanya rupanya dia anak jawa, cewek yang supel dan enak di ajak ngobrol, kalau saya tanya hal apa , dia pasti bisa menjawab seolah olah seperti orang yang banyak pengetahuannya, dan setelah kami chat chat rupanya Vivi juga ingin pergi ke Bandung tempat tinggal ku juga. Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan. Saya menciumnya. terima kasih sayang.”Saya tak ingin istirahat berlama-lama. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya. Kulihat ia meringis, mungkin kesakitan, tangannya tanpa kusangka mendorong bahuku sehingga tubuhku terdorong ke bawah. Tapi, saya kesulitan untuk melakukan oral terhadapnya dalam posisi seperti ini. Ternyata sedotan demi sedotan dari Vivi mendatangkan kenikmatan yang luar biasa…Saya membiarkan saja, apa yang dilakukan Vivi. Aku-pun sudah ‘diizinkan’ untuk memegang toketnya yang unik itu. Tubuh Vivi mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas & ke bawah.
Gadis Desa Cantik Bercinta Dengan Kekasihnya Dari Kota
Actors:
Localsex1 / Localsex11
Related videos














