“Haha, pelit juga kamu, Sar! Boleh aku masuk?”. Playbokep “Puput, mau istirahat dulu?”. Ia memutar kursiku hingga kami kini berhadapan. sampai-sampai aku perlu meyakinkan diri kamu lagi?”
“Hihihi, ada-ada saja. “Iya, udah, tapi sewa overtime nya sampai jam sepuluh nih, jadi masih rugi kalau aku tinggalkan sekarang!” Aku mencoba mengajak bercanda. Puting-putingku dijilat, dihisap, digigit, dan aku tak tahu diapakan lagi.., rasanya luar biasa geli dan nikmat. Ia membuatku jadi makin terangsang dengan pilihan katanya yang selalu di luar perkiraanku. Aku sempat tertegun melihat kemeja Ditto masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya.Aku tertegun juga ketika melihat kedua pentil susuku terlihat kemerahan, berdenyut denyut dan mencuat tinggi sekali. “Ah, mendingan juga di sini nemenin. Ada yang aneh di pikiranku. Paha bagian dalamku tak luput dari jilatan-jilatannya yang mesra dan buas.Disingkapkannya rok miniku ke atas, lalu jemarinya kembali ke puting susuku seolah tak membiarkan mereka istirahat. Hmm.. Ketika aku membuka pintu, aku melihat seorang pria sedang mengambil air di dispenser itu. Aku mencoba mengatur nafas.., tapi sia-sia.., kenikmatan ini benar-benar membuatku terbang melayang. Aku sempat tertegun melihat kemeja Ditto masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya.Aku tertegun juga ketika melihat kedua pentil susuku terlihat kemerahan, berdenyut denyut dan mencuat tinggi sekali.
