Sungguh lihai laki-laki ini membangkitkan gairahku. Aku pun dengan malas bangkit dan mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di lantai. Bokep indo Bisa jebol milikku dimasuki benda itu. Tapi masa bodohlah.Berkali-kali kuusap keringat yang membasahi dahiku. Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh nafsu di sekitar kemaluanku yang tertutup rambut lebat itu. Dasar…, namun harus kuakui, dia laki-laki hebat, daya tahannya sungguh luar biasa jika dibandingkan dengan usianya yang hapir mencapai usia pensiun itu. Itupun sudah terasa penuh. Namun entah mengapa aku justru berlari masuk ke sebuah kamar tidur. Dengan langkah ragu-ragu aku mendekati ruang dosen di mana Pak Hr berada. Tapi aku tetap berusaha meronta-ronta, untuk menaikkan harga diriku di mata Pak Hr. Nafas laki-laki itu demikian memburu.Tak lama kemudian Pak membenamkan kepalanya di situ. “Ngapain kau cari-cari dosen killer itu?”, Ratna itu bertanya heran. Sungguh hebat rasa yang kurasakan kali ini. Kesal sekali rasanya, sudah belajar sampai larut malam, sampai di sini harus kembali lagi hari Minggu, huh! Lalu Ia berusaha memasuki tubuhku belakang. Lalu lelaki tua itu mulai mengenakan kembali pakaiannya. Berutung kali ini, aku bisa memaksanya menandatangani berkas ujian susulanku.“Masih ada mata kuliah Pengantar Berorganisasi dan Kepemimpinan”, katanya sambil membubuhkan nilai A di berkas ujianku.
