tak lama pengunjung pun datang, kulihat rupanya 3 pemuda tanggung seperti nya anak-anak yg masih kuliahan. Playbokep tak lama rian pun bangkit dan tersenyum padaku dengan batang penisnya yg sudah tak sabar ingin menikmati vaginaku. ” mbak kamu koq manis banget seh” sambil memegang tangan ku. sedang menatapku aku pun sengaja membuat pikirannya gila lagi. ahh rian enak sekali dek” ucapku. si bocah ganteng pun terdiam dan menelan ludah, mencoba membasahi kedua bibir nya yg kering. pekerjaan ku selain berwarung di rumah aku pun ikut sebagai pemandu permainan di pasar malam, yah itung-itung cari pemasukan lain. ” seberapa mahalnya sech mbak” sambil mengeluarakan lembaran merah. aduhh hebat juga neh bocah pikirku, tak lama kuberikan hadiah yg dia dapat. kadang kala mungkin mereka jenuh dengan wahana-wahana seperti itu-itu saja kupikir. da tara ketika lidah nya bermain di area klirotis ku dan menghisap-hisap lembut,
” aahh dek rian,, ahh pintar sekali kmu dek” ucapku. ” tenang mbak kaca nya di gelepin koq” jawabnya. memang paras wajah ku manis menurutku dan juga rambut ku yg kuning pirang panjang, bak biduan panggung. aku pun membuka lebar kaki ku dan menuntun penis nya masuk kedalam vaginaku,
” aahhh nikmat banget kont*l nya dek uuhh ahh dalemi lagi sayang ” pintaku.
