Aku arahkan mulutku ke lehernya, ke pundaknya, lalu turun ke buah dadanya yang indah, besar, montok, kencang, dengan puting yang memerah. Bokep Mereka lumayan loyal terhadap partai mereka itu, walaupun tampak sedikit kecewa, karena pemimpin partai mereka itu kurang berani bicara. Tapi dari tempatku berdiri, aku dapat melihat di dalam mini bus itu ada sepasang remaja berciuman. Aku sudah tidak sabar, pada suatu saat aku kelepasan. Mana lagi pantai di Jakarta ini.Aku parkirkan mobil Kijangku di pinggir pantai Ancol. Aku berhenti, lalu aku bertanya kepada Diana“Diana kamu udah pernah dijilatin itunya?”“Belum…, kenapa?”.“Mau nyoba nggak?”.Diana mengangguk perlahan.Takut ia berubah pikiran, tanpa menunggu lebih lama lagi langsung aku buka celana dalamnya, dan mengarahkan mulutku ke kemaluan Diana yang bulunya lebat, kelentitnya yang memerah dan baunya yang khas. Saat hendak merebahkannya, setir mobil menghalang gerakan kami. Dari baju kaosnya yang pendek, dapat kulihat putih mulus perutnya. Ancol! Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah pukul 06.00 – 18.00. Diana meminta satu rokokku. Tapi tadi katanya ngantuk?”“Udah terbang bersama asap.” Katanya, tubuhnya doyong ke arahku, melingkarkan lengan ke bahuku, dadanya menempel di pangkal tangan kiriku. Rumah saya di dekat situ juga.”“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Selalu ingat Ipet, kalau aku sendirian.”“Ipet?”“Pacarku.”“Oh. Anak ini badung juga.
