Cuaca malam itu sungguh tidak bersahabat diman sejak jam sebelas tadi hujan gak kunjung berhenti deras
sekali disertai petir yang menyambar, di depan pintu kamar periksa ada pak Yoga, dia seorang dokter
yang sedang piket terlihat dia sedang asyk membaca buku. Playbokep Virna yang baru
berusia 24 tahun itu begitu kontras dengan pria di bawahnya yang lebih pantas menjadi bapaknya, yang
satu begitu ranum dan segar sementara yang lain sudah agak tua.“Asyik banget Sus, udah selama seminggu saya gak ginian loh !” ujar Pak Yoga dengan tersenyum puas.“Gile nih malem, ga nyangka bisa dapet yang ginian” dia seperti masih belum percaya hal yang
dialaminya itu.Ketika sedang asyik memandangi Farah, tiba-tiba Pak Yoga nafsunya bangkit lagi dan minta jatah sekali
lagi. Bulu kuduk Farah merinding merasakan sesuatu yang
basah dan hangat di lehernya. Cantik!” kata Yoga sambil memandang wajah cantik yang sedang mengobrol dengannya itu.Malam itu dokter Yoga merasa beruntung sekali mendapat teman ngobrol seperti suster Farah, biasanya
suster-suster lain paling hanya tersenyum padanya atau sekedar memberi salam basa-basi. Batang itu digenggam dan diarahkan ke vaginanya, Farah lalu
menurunkan tubuhnya dan desahan terdengar dari mulutnya bersamaan dengan penis yang terbenam dalam
vaginanya.Mata Pak Yoga membeliak saat penisnya terjepit diantara dinding kemaluan Farah yang sempit. Di luar seragamnya dia memakai jaket cardigan pink
berbahan wol untuk menahan udara dingin malam itu.