Anak-anaknya dibawa semua. Sulit sadarnya. Bokep Dalam tidur aku bermimpi. Kelihatannya dia lega aku tak memergokinya. Kak Tina lupa menyembunyikannya. Jadi aku bisa bebas menyentuh dada dan kewanitaannya. Sana urus sapi”, Kak Tina menepuk bahuku sebelum dia bilang, “Astaga.., kamu ngompol ya, Sapto?”. Aku semakin takjub. Aku memanggilnya Kak Tina. Jantungku berdebar kencang. “Ya”
“Kalau begitu, duduklah di pangkuanku”Aku kaget, tapi tanpa berkomentar aku lalu duduk di atas pahanya. Dia hanya memberikan Kho Ping Hoo untukku. Saat tangannya beralih meremas payudaranya, terbukalah kewanitaannya. Tanpa sadar tanganku menggosok bagian kelaminku. Suatu rasa yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.Aku masih terus mengintip, sampai akhirnya Kak Tina tampak terlonjak-lonjak dari tempat tidur. Hanya itu. Kakinya terbuka lebar, sedang kain yang dikenakannya tersingkap. Samar-samar kuamati ada sekumpulan rambut di sana. “Ya sudah. Aku terus membacanya, jakunku yang mulai tumbuh bergerak-gerak menelan ludah. Hanya saja, rasanya lengket. Langsung saja kemaluanku membesar, meradang di balik celana seragamku. “Ya”
“Kalau begitu, duduklah di pangkuanku”Aku kaget, tapi tanpa berkomentar aku lalu duduk di atas pahanya. “Ya sudah. Kak Tina mengambil novelnya, hendak menyimpannya di dalam lemari. Keringatnya mengucur, bau badannya tercium begitu menyengat. Telah memakai kain sarung. Aku pun berdiri. Aku membiarkan saja. Hanya itu saja. Kubaca bagian depannya, aku memutuskan untuk tidak tertarik membacanya. Segera saja aku berlalu ke kamar mandi untuk pipis.Waktu kembali ke kamar, posisi tidur Kak Tina telah berubah.
