Reva hampir sampai. Bokep dia seperti menunggu sesuatu. aku tersenyum menatapnya. kami ngobrol dan seperti pertemuan pertama gadis ini mmg memikat saat sedang ”ribut”.sepanjang pertemuan itu Reva tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya. cd berwarna hitam,”hhhmmm… warna kusuka, seksi…” kubimbing tubuhnya ke kasur yg terletak diujung ruangan, (Reva tdk punya ranjang) kurebahkan tubuhnya. gadis ini terangsang hebat. melihat tanggapan Reva yg hangat, aku yg mulanya iseng mulai berpikir kenapa aku tidak jadikan dia selingkuhanku.3 bulan setelah pertemuan pertama, aku mengajaknya ketemuan. sesaat gerakan Reva menggila dan tangannya berhenti meremas penisku. rasa nikmat menjalar dari batang penisku kepaha sampai ujung jariku, mengalir kesekujur tubuhku. kupercepat kocokanku tubuhku ikutan bergetar hebat. rumahnya kecil ruangnya ada tiga seperti umumnya kontrakan di jakarta.suasana romantis yang sdh tercipta sejak di mall cijantung tadi membuat udara di ruang tamu menyesakkan dadaku. terasa maniku mengaliri penisku, sebentar lagi aku akan meledak. kuputar tubuhku menjadi gaya 69. mendapat angin aku makin yakin kalau ia mmg menyukaiku. aku mengantarnya pulang kekontrakannya di cibubur juga (orang tuanya tinggal di cengkareng). tanganku masuk kebalik bh-nya. hubungan kami terus makin akrab walau hanya lewat telpon. mungkin dlm keadaan fly, Reva menurut saja, dilahapnya penisku.pertama agak pelan ragu, tapi kemudian Reva jadi buas. sesaat gerakan Reva menggila dan tangannya berhenti meremas penisku. kutuntun tangannya memegang penisku.“bantu mas masuk ke vaginamu sayang..” Reva meremas penisku dan
