“Ngga ada masalah cuma agak kurang sehat aja, maaf saya mau makan dulu kak” sambil berlalu meninggalkanku.“Ya sudah kalau kamu ngga apa-apa, kalau kamu butuh bantuan jangan ragu minta tolong ke aku ya”“iya kak, terima kasih”Esokan hari-nya hari jum’at, aku berencana pulang agak cepat. Terima kasih Dok…saya dengan teman-teman saja. Bokep “oh god…sweet” ujarku dalam hati. Wajahnya bersemu merah. Tangan kananku menyusuri paha kirinya dan membuat roknya terangkat sebatas perut. “aaahhhh…kaaakk….ahhh…..mhhh…k ak…..aduuhh…..mhh….. Untungnya jarak rumah ini dengan rumah sebelah lumayan jauh, sehingga desahan kami tidak terdengar oleh rumah sebelah. Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya, aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C. Dia kalungkan kedua tangannya ke belakang kepalaku. Aku mencium bau harum dari keringatnya yang mulai mengalir. Tinggiku 180 cm karena hobiku juga main basket, kulit putih , dan wajah yang bikin cewek pada ngiler. Suapan kedua ini jarinya lebih lama berada di dalam mulutku. Sudah banyak yang perdaya tapi…ada satu orang yang membuatku sangat penasaran. Dia berusaha menjadi asistenku dengan baik, saat memberikan gunting aku sengaja pura-pura tidak tahu menyentuh tangannya…tapi langsung dia tarik. Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau, ya akupun tidak memaksa.
