“Kamu…, ichhhh….” Aku menepiskan tangannya kemudian melemparkan senyuman manisku, sebuah senyuman untuk kekasihku, hanya untuknya
“Nahhhhhh… githuuuu dhuonggggggg……Yuuuk….”#########################
Jam 10.30Sebuah mobil berhenti di sebuah rumah kost. “PAHIT… pahit sekali…”
“Pahit ?? Play bokep Aku berusaha membuka mataku, aku menengokkan wajahku dan menatap ke arah jendela. Cruutttt………Maaaaangggg.”
“KECROTTTTTTTT…….”
Tubuh Mang Sudin rubuh ke belakang sambil memeluk tubuhku yang terengah keenakan di dalam pelukannya. he he he….” sesekali tangan kiriku mengelus dan meremas kepala penisnya, sedangkan tangan kananku mengocoki batang kemaluan mang Sudin. Tubuhnya yang basah ambruk menindih tubuh mungilku. “Waduhhhh…..!! Aaaaaa…. “Aku…, aku kurang suka sama dia…..” bibirku meruncing. he he he….” sesekali tangan kiriku mengelus dan meremas kepala penisnya, sedangkan tangan kananku mengocoki batang kemaluan mang Sudin. “Mang akuuu.. “Bukan…, bukan disini, diatas…..” aku tertunduk dan berkata pelan, suaraku hampir seperti sedang berbisik, tubuhku terangkat melayang dalam bopongan Rendy yang membawaku menaiki tangga , menuju kamarku, aku tahu ia ingin melihat sesuatu yang lain, yang pasti bukan melihat isi kamarku, aku tahu itu…., aku tahu apa yang sebenarnya ingin ia lihat, dan aku membiarkannya, aku membiarkannya melihat apa yang ingin ia lihat, satu persatu pakaianku terlepas dari tubuhku, tubuhku dan tubuhnya telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuh kami berdua. “Enak aja…, siapa yang nggak bisa tidur, lagian siapa yang mau nyium kamuummhhhhh….” Rendy menyumpal bibirku, aku segera mendorong dadanya agar ciuman kami terlepas, wajahku terasa hangat.
