kami sudah hampir satu jam ngobrol sambil menikmati bakmi kesukaan ku.“Sudah satu jam lebih lho kita disini, nanti bisa-bisa kita disuruh bantuin cuci mangkok kalau nggak keluar-keluar “!! Aku mencapai orgasme meskipun belum terasa ada cairan yang keluar dari urat om Prass.Om Prass tahu kalau aku sudah mencapai klimaks, dia menghentikan gerakan namun tetap membiarkan uratnya yang masih tegang didalam vaginaku. Bokep oohh..”!! aakkhh!! Karena sejujurnya akupun ingin bertemu. Hampir sepuluh menit kami terus berpacu dalam posisi itu, kemudian tubuhku mulai mengejang.. desah Om Prass bergumam.. maa- saamaa.., oohh.. Aku sepong milik Om Prass dengan penuh perasaan..tampak dia merem-melek menikmati hisapanku.. Aku semakin terbuai karenanya, sehingga ketika disela-sela remasan-remasan kecil, ia mulai melepas kancing bajuku, aku malah membantu dia.Permainan lidah kami semakin menggebu sementara tangan Om Prass dengan cekatan melepas kaitan BH yang kukenakan, lepaslah sudah pakaianku kecuali CD. Tentang sifatnya, aku belum tahu banyak, hanya kalau melihat dari cara dia ngirim messege sepertinya sih oke juga. dan kupeluk erat tubuh Om Prass yang menindih diatasku.. Om buka bajunya.. “Sialan..”! Mereka umumnya ngemong, sabar dan berpengalaman. “Kalau kita sudah ketemu, jangankan no telepon.. terasa aliran darahku semakin cepat.. Mereka umumnya ngemong, sabar dan berpengalaman. “Udah lama nunggu Om?!” Tanyaku semanja mungkin. Mereka umumnya ngemong, sabar dan berpengalaman. Aku menikmati betul sensasi yang diberikan oleh Om Prass sampai akhirnya..“Om..
