“Yeeeee, itu sih si Vivi aja pengen didempet !! Bokep indo Mmmmmmmmhh” Aku berusaha menutup mulut rapat-rapat agar suaraku tidak terdengar terlalu keras ketika Farida merendahkan kepalanya dan menghisap kuat-kuat puncak payudaraku, mulut Farida bukan hanya sekedar menghisap, lidahnya menggeliat-geliat menggelitiki puting susuku. Aku, Reina, Farida dan Vivi selalu gelisah. Waduh! ” Vivi mengangkat bukunya menutupi wajah kemudian berbisik bertanya. gawattt…!! CRRRTTT… CRRRRTTTT” Aku menjerit kecil merasakan cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut keluar , mulut Si Om dengan kasar menyeruput cairan kental yang meleleh disela-sela lubang vaginaku. Aku, Reina dan Farida perlahan-lahan melangkah keluar mengikuti langkah Vivi. “Satu sama..!!!! kayaknya ini jebakan Reina deh, aku disuruh pindah kedepan computer dan membaca cerita panas supaya lebih terangsang, agar dia lebih leluasa mempermainkan tubuhku. coba deh budak seks”Jari tangan Reina bergerak dengan lincah diatas keyboard,
“Koq kamu milih budak seks sihh ?” aku bertanya sambil bengong menatap monitor. Matanya itu loh, nggak lepas-lepas memandangi tubuhku, jakunnya bergerak turun naik, pasti cegluk.. Kadang-kadang terdengar suara memohon diiringi gelak tawa. “Ha Ha HA Mukanya merah, Jadi tadi keluar lagi yahhhh ?” Reina ikut nimbrung. “Ehhh…!! Terdengar suara menyeruput ketika mulut Farida menyedot cairan kenikmatan yang baru saja jebol dari lubang vaginaku.
