Pakde Marto mulai mencari-cari apa jalan keluarnya?Demikian pula yang dirasakan Surti saat memeluki Pakde-nya dari belakang. Playbokep Dikenyotnya baju basah penutup buah dadanya. Kini mereka saling memandang. Paha Surti yang hangat langsung menjepit tubuh Pakde-nya dengan nonoknya yang tepat terarah ke ujung kontol Pakde Marto. Tetapi saat tersentuh untuk yang kedua kalinya dia mulai mengingat sentuhan yang sama yang sering dilakukan oleh suaminya Iding. Pakde Marto menyuruh Surti membenahi ceret air dan rantang makanannya kemudian mereka bergegas pulang sebelum hujan turun. Kegelisahan yang bisa merubah perasaannya. Dan untuk menghormati maksud baik Pakde-nya Surti menyenderkan kepalanya pada dadanya. Kelentitnya nampak ngaceng mengeras menunggu lumatan lidahnya. Tiba-tiba ada “setan lewat” yang melihat mereka dan langsung menyambar ke duanya.Saat Pakde Marto memeluk bahu Surti tanpa sengaja beberapa kali menyentuh payudaranya. Bambu-bambunya ada yang lepas terjatuh. Surti yang menikmati legitnya kontol Pakde-nya menggelinjang dengan hebatnya. Dengan setengah mati Pakde Marto berusaha menyembunyikan tonjolan kontolnya pada celana kolornya.Pakde Marto memperkirakan jarak dangau itu ke dusunnya kira-kira “se-udut”-an, sebuah perhitungan yang biasa dipakai orang desa mengenai jarak dekat atau jauh diukur dari sebatang rokok yang dinyalakan (dihisap).
