Pamandangan seperti itu membuat kami terutama saya terangsang. Bokep Mendengar rintihan itu saya langsung membenamkan muka saya ke bulu-bulu halus itu dengan memainkan lidah saya di sekitar clitorisnya. Ketika saya dan Martin ingin pulang, Jefri ternyata ingin ikut kami, maka kamipun tanpa keberatan menyetujuinya. “Keluarin aja di dalam bob…. Sambil malu-malu saya mengambil pakaian saya dan kemudian bermesraan lagi dengan Mona. Lagi-lagi Mona mendesah, dan kali ini malah meremas-remas rambut saya sambil sedikit-sedikit dia menggoyangkan pinggulnya karena kegelian nikmat. “Biasa, gue kan sekarang lagi sibuk, nah kebetulan mampir. Boby dan yang satunya Martin.”
“Ehh, ngomong, ngomong siapa tuh temen lu berdua yang cantik di dalam?” tanya Jefri yang melihat ada dua cewek yang cantik dan sexsi lagi tidur-tiduran di ranjangnya Mira sambil tersenyum ke arah kami. Saya menusukkan burung saya makin lama makin ke dalam dan semakin cepat frekuensinya. Sampai di sana kami hanya membicarakan masalah penjualan komputer saja hingga tokopun ditutup. Rupanya hasrat seperti itu sudah dari tadi kami pendam, dan untungnya Jefri pintar mengambil situasi dan permainanpun dimulai dengan timnya Jeni dulu yang pertama membuka pakaian. Waktu itu sudah jam 8 malam, jadi jalanan macet karena malam minggu di Jl. Telpon gue yahh besok..?” Rayunya sambil mencium pipi saya yang terahir kalinya sebelum pulang.Kami pulang dengan masing-masing menyimpan cerita dan pengalaman yang terindah malam itu.
