Tiba-tiba ibu melepaskan mulutnya dari mulutku. Sementara itu bibirku rajin menjilati buah dadanya, kuhisap kedua putingnya, kuciumi dan kujilati kedua ketiaknya. Playbokep Crot-crot-crot, bunyi lendir terkocok terdengar dari vagina ibu. “Ayo lepas pakaianmu,” tambahnya. Addduuuuuuhhhh, nggak tahaannn nih…. Hatiku makin keras berdegup melihat kedua paha ibu yang putih mulus. Rasanya geliiiiii, nikmattttt. “Cuma apa?” Ibu mengejar. Sementara itu bibirku rajin menjilati buah dadanya, kuhisap kedua putingnya, kuciumi dan kujilati kedua ketiaknya. Ampuunnnnnn enuaaaknyaaaaa. Bless-srettt-blesss-srettt…….Aukhhhhh Crut-crut-crut-crut, air maniku muncrat ke liang memek ibu. Lalu, dia juga melucuti pakaiannya sampai telanjang bulat.Busyet!!! “Oh silahkan bu, silahkan saja, monggo,” kata Bu Sandra. Batang kemaluanku yang sudah berdenyut- denyut karena tegang itu segera kuarahkan ke sebuah lubang kecil di antara kedua garis merah itu. Batang penisku makin berdenyut-denyut.Dengan langkah pelan ibu mendekati aku, ia tersenyum melihat aku gemetaran.Aku makin menggigil ketika tangan kanan ibu menyelusup masuk ke celana pendekku. Sementara tangannya bertumpu pada lututku, pantatnya kembali memompa. “Ya ampun anak ibu sudah nggak sabaran,” katanya, lalu tangannya bergerak melepas kausnya, breettt. Addduuuuuuhhhh, nggak tahaannn nih…. “Ndak bu, saya takut kena penyakit,” jawabku lagi. Srettt… aduh enak rasanya ketika kutarik. Tiba-tiba aku merasakan kenikmatan itu sudah memenuhi selangkanganku, buah pelirku sudah penuh dengan kenikmatan, dan siap memuntahkannya. “iya bu, nggak kuat rasanya,” kataku menunduk.
