Dia menjerit kecil.Aduh, aku sudah tidak tahan. Kurasakan bulu yang tebal. Bokep Rambutnya agak acak-acakan. Tapi aku masih bersabar.Aku menciumi ketiaknya yang bersih dan licin, yang sepertinya belum pernah ditumbuhi bulu itu, sambil memainkan puting dan payudaranya. “Aku nggak bisa tidur”, bisiknya. Dia menjerit kecil.Aduh, aku sudah tidak tahan. Gini deh. Kurasakan cairan asin memasuki mulutku. Dibuatnya maniku bocor sedikit-sedikit. Besok siang kami ke Makassar. Dalam ruang sejuk ber-AC itu dia tampak basah kuyup oleh keringat. Lalu digosokkan ke putingnya yang kehitaman itu. Sebuah percumbuan tanpa banyak bicara, tapi komunikasi antar nafsu terus berjalan. Aku ciumi bahunya, aku pegang lembut payudanya.., Tari mendesah.Akhirnya kimono satin itu terhempas ke karpet. Dia tersenyum, mencubit hidungku, menjewer kupingku, lalu turun dari tubuhku. Dia senyum lalu, “Slap!”, penisku masuk ke mulutnya. Yang pasti setiap kali melihat dia berdiri, berjalan, atau presentasi, dengan rok mini ketat dan jas hitam, serta stocking hitam, aku langsung membayangkan apa saja yang ada di balik semua penutup itu, maka akupun jadi ereksi.,,,,,,,,,,,,,,,, “Auhh..”, desahnya. Ternyata Tari. Aku raba, makin terasa.Aku raih gelas berisi air putih di meja kecil sebelah sofa, lalu aku minum supaya bau mulut sehabis tidur itu hilang.
