Sempat kulirik arlojiku. “Mau ke mana sih?” tanyaku sambil kuulurkan tangan mengundang berkenalan. Bokep P-ku makin menegang dan membesar. “Ouhh Ida.. Sukasari Theatre terbukti bukan bioskop favorit di Bogor. Kugesekkan selangkanganku pada pahanya. “Kemana Pak? Kepalanya yang besar kelihatan memerah dan mengkilat terkena baby oil. Kutembakkan laharku hingga berbagai kali. Blleessh.. Kurasakan rangsangan itu menurun pelan-pelan. Meriamku terus keras. Kembali Ida berbaring di bednya. Ia menyorongkan mukanya ke arahku dan mencium pipiku. Kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut agak diangkat. Kelak diintip orang!” katanya. “. Hari ini dengan ritme yang cepat dan dalam. Jarinya memegang erat jariku. Ida bangun kemudian ke kamar mandi, dalam keadaan polos. Mereka masing-masing punya pekerjaan tetap. Aku menolaknya. “Jam dua belas lewat” jawabnya. Tapi apa berikutnya? Wajahnya terkesan berantakan. Ia tersenyum-senyum. Harumnya eau de toillette sangat menolong untuk menenangkan pikiranku. Nyatanya dirinya tinggal serumah dengan berbagai kawan-kawannya. “Ouhh Ida.. Hanya hari ini nggak ada peluang untuk “pemanasan”. Sebab kedua bed sengaja kami susun berhimpitan, tanganku bisa menjangkau tubuhnya dan kurengkuh mendekat tubuhku. Ia tersenyum-senyum. Sekarang.. “Kalau sebatas ciuman emang sih, tapi untuk lebih jauh lagi belum pernah. Nggak ada kawannya”. “Sebentar, aku buka dulu bajuku ya,” Katanya sambil membuka kancing bajunya satu persatu. Terasa nikmat sekali. Aku terbukti telah berbagai kali berhubungan dengan wanita.
Nikmati Adegan Panas Dominasi Nakal & Kontol Besar Yang Menggoda
Actors:
Carmen Rivera
Related videos














