Dian pergi dariku dengan membawa benih anaku di rahimnya.Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tangga dengannya. Aku katakan semua itu dengan tulus, sambil tak terasa air mataku menetes. Bokep Dia berusaha melepaskan peganganku, namun sia-sia tanganku kuat mencekal, sehingga tak kuasa dia melepaskan tangannya dari genggamanku. Kami bercumbu benar-benar seperti sepasang pengantin baru saja layaknya. Dipegang dan dibimbingnya penisku masuk ke vaginanya, dan segera digoyang badanya naik turun di atas tubuhku. Jadi kami melakukannya secara alami saja, dan tentunya dapat dibayangkan akibatnya. Aku peluk tubuhnya dan kuelus rambut-nya.Agak lama kami demikian; kami menyadari bahwa saat inilah saat terakhir bagi kami untuk bertemu. Yanti mengerang, merintih dan mengimbangi gerakan keluar masuk kontolku dengan pas.., sehingga kadang terasa kontolku bagai dihisap dan diremas di dalam memeknya. Dari mulutnya terdengar erangan yang semakin keras dan akhirnya badanya menegang sambil dari mulutnya terdengar lenguhan Ughh.. Mata nakalku tak henti melirik dan mencuri pandang padanya. Kami tetap melanjutkan hubungan, dan setiap kali bertemu maka kami selalu melakukan hubungan badani.Rupanya Dian benar-benar ketagihan denganku. Segera kukocok memeknya dengan cepat dan keras. Mataku menerawang jauh menatap langit-langit kamar, air mataku bergulir membasahi pipiku.
