Saya tetap dengan aksiku. Selanjutnya kami selalu melakukannya setiap hari sampai dia pulang ke Jakarta. Playbokep Pasti dia malu padaku.Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. “Lu diam aja jangan banyak ngomong”, ujarku cuek.“Ohh shiit!” ujarnya mengumpat. Aku tidak mau tahu, kudorong dia ke dinding kuhajar terus vaginanya dengan rudalku.Mulutnya kusumbat, kulumat dalam-dalam. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. Dia menatapku dengan tatapan yang bercampur antara kemarahan dan kegelian yang ditahan. Ambar goyangannya menggila dan tidak lama tangan kanannya menggapai ke belakang, dia tarik pantatku supaya menusuk lebih keras lagi.Kulayani dia, sementara aku sendiri memang terasa sudah dekat. Kasihan juga aku melihatnya terikat seperti ini.keturunan cina, umur 28 thn, kerja disalah satu perusahaan swasta sebagai auditor pembukuan dan keuangan, saya ditugasi untuk mengawasi cabang denpasar, jadi saya tinggal disana menempati rumah kontrakan.Dengan menggunakan cutter yang tergeletak di meja samping ranjang aku memotong tali yang mengikat kedua kakinya. shiit!” dia mengumpat tapi ada nada kegelian dari suaranya itu. “Bener nih lu mau udahan?” godaku lagi.Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku.“Jawab dong, mau udahan gak?” aku menggodanya lagi sambil tetap menghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan dan menjawab,“Mmm..
