Semenjak aku telah merasakan dan mengetahui bahwa perbuatan sex itu memang asyik dan nikmat aku terus memburu dan mencarinya.Sebelum Ana dan Tari pindah dari lorongku aku sering melakukan pada mereka berdua. Play bokep sst.., aku terus mendesis sambil mengocok penisku yang kini telah aku keluarkan dari dalam celanaku. ah.., sedot Pap.., ya.. Tanpa membuang waktu aku segera merangkak mendekati kamar mandi itu. oh.. Sejak itu aku semakin rutin naik keatas plafon untuk melampiaskan birahiku terlebih malam hari untuk menyaksikan Papa dan Mamaku menjadi tontonan pornoku secara langsung. Mam.., tanpa kusadari aku mengeluarkan katakata itu karena memang dari tadi aku juga sedang berfantasi ikut bermain dengan Mamaku.Sambil duduk untuk memulihkan kembali stamina yang sudah terkuras setelah mendapatkan kenikmatanku sendiri aku terus mendengarkan suara dari dalam kamar Papa dan Mamaku. Ternyata Mamaku yang hanya bercelana dalam sedang mengecilkan suara televisi itu.Kerongkonganku langsung kering ketika kulihat tubuh Mamaku yang putih dengan payudara membusung indah serta putingnya yang mekar akibat permainan mulut Papaku.Tanganku seketika itu berhenti mengocok kontolku namun aku justru meremas kuat batang kontolku sambil menelan ludahku beberapa kali untuk membasahi kerongkonganku yang kering itu.Setelah mengecilkan suara televisi aku melihat Mamaku kembali naik keatas ranjangnya namun berhenti di antara kedua kaki Papaku.
