Wuih, kok rasanya begini. “Ah, Mas Andra ini bisa aja godain Maya..”Maya mencubit pahaku sekilas. Play bokep Gigitan kecilku merajang-rajang birahi Maya.“Engh.. “Maya bener mau?” Gayung bersambut nih, pikirku. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Ceritanya pas aku ngapel ke tempat kostnya, aku ngajakin dia ML. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. Nggak tahu, entah karena suaraku merdu atau mungkin karena suaraku fals plus berisik, Maya datang menghampiriku.“Lagi nggak ngapel nih, Mas Andra?” sapanya ramah (perlu diketahui kalau Maya memang orangnya ramah banget)
“Ngapel sama siapa, May?” jawabku sambil terus memainkan Sialannya Cokelat. Aku termasuk cowok yang populer di kampus (sekeren namaku). Kalau gitu aku boleh…“Mas Andra mau ngesun Maya, Maya nurut aja yah…” bisikku ke telinga MayaTanganku mengusap rambutnya dan wajah kami makin dekat. Mayapun terlelap kecapaian.TAMAT,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Jadi aku lorot saja celananya. Dia suka sama aku. Bagiku menggilir payudara Maya sangat menyenangkan. Dia suka sama aku. Kupeluk dan kuciumi gadis yang baru memberiku kepuasan itu. Nanti tak bantu ngerjain peer, tak kasih bonus pelajaran pacaran mau?”Gadis itu cuman senyum saja kemudian masuk rumah induk. Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.“Enggh.. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum.