Dan menurut Hedy, Belinda jadi sukar dihubungi kalau malam. Dan bibirku tidak melawan. Play bokep Seolah-olah aku telah gagal menjaga sesuatu. Paling-paling dicuekin. Di hotel, di apartemen, di mobil… Pemotretan juga jalan terus. Makanya sampai ngebekas begini, Om. Aku nggak bisa apa-apa, mau teriak juga dilarang… Jadi aku cuma bisa pasrah. Berani taruhan, mereka berdua pasti sudah berhubungan badan. Dan tiap kali aku melihatnya, selalu muncul perasaan ragu dan agak bersalah. Seolah-olah dia tak pakai rok. Aku duduk di sana, Belinda duduk di sebelahku.“Apa Hedy udah jelasin aku mau difoto gimana?” tanya Belinda.“Nggak tuh Bel, dia cuma bilang kamu minta difoto.”“Nah, gini Om,” Belinda tersenyum sementara kedua tangannya saling genggam. Kalau tidak dipegangi, bisa-bisa gaun itu merosot, menelanjangi dia selagi dia berjalan. Lagipula ciuman Belinda sungguh nikmat… sampai-sampai aku merangkul pinggangnya erat-erat, enggan melepas dia ketika dia melepas bibirnya dari bibirku.Belinda tersenyum sesudah ciuman itu. Satu kali dia sengaja merenggangkan pahanya cukup lebar, sehingga celana dalamnya mengintip. “Pa, boleh minta bantuannya nggak?”“Ada apa, sayang?”“Papa tahu temanku Belinda nggak? Lama-lama aku merasa iri juga dengan si Agus pacarnya itu. Fotografernya, Jordy. Dia memakai kimono merah yang sedikit demi sedikit tersingkap sehingga pada akhirnya menyisakan set lingerie seksi.
