Besoknya saat istirahat makan siang, aku meneleponnya dan bertanya langsung padanya. Play bokep “Sshh.. akuu.. Aku mulai berpikir jangan-jangan Ayu lebih menyukaiku. Tidak hanya di apartmentnya, kadang aku datang ke tempat kerjanya dan melakukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang. Kadang ia juga ke tempat kerjaku untuk minta jatahnya. nikmat sekali lidahmu.., teruss..!”
Setelah bosan dengan payudaranya, lalu kubuka seluruh pakaiannya sampai bugil total. Kubelai bulu-bulu itu sambil sesekali menyentuh klitorisnya. “Yah udah, gua cuma mau bilang bisa enggak elu ke apartment gua sore ini abis pulang kerja, soalnya gua pengen ngobrol banyak sama elu.”
Aku tidak habis pikir, nih orang kenapa tidak bilang kemarin saja. “Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Ayu sambil tertawa. Kemudian sebelum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di sebuah restoran chinese food di dekat rumahnya di daerah Sunter. Jangan-jangan ini cewek simpanan, pikirku. Ton.. “Aduh Ton, elu ngerjain gua yah, awas elu nanti..!”
“Tapi elu suka khan? Lalu mulai kuusap-usap tangannya, lalu ia menoleh padaku, kutatap matanya dalam-dalam, sambil berkata dengan pelan, “Ayu, gua cinta elu.”
Ia tidak menjawab, tapi memejamkan matanya. Agak lama kemudian baru ia ngomong, pelan sekali, “Elu tau Ton, sejak kemarin bertemu, kayaknya gua merasa pengen menatap elu terus, ngobrol terus.