yeess.. dan tubuhku mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam rahimku, “..aachh. Bokep oohh ..suungguuhh.. Aku mulai merasakan sesuatu yang salah, sementara di lain pihak, aku sangat menikmatinya dan sangat mengharapkan Heru melakukannya lagi terhadapku.Hati dan akal sehat terpecah dan menyeretku ke dua arah yang berlawanan. uugghh.. Heeruu..stoop..ohh..” bagaikan terkena setrum rintihanku langsung menyertai ledakan kenikmatan yang kurasakan saat lidah Heru melalap vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku.Kini kami sama-sama telanjang bulat. Heerruu.. nikmat sekalii.. Ia memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah.Setelah aku kembali “sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun mulai membalas ciumannya, memancing Heru untuk kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin liar. dua. jauh lebih nikmaat ..!!”
Heru makin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh, “..hh..Hesty lagi diapain memekmu sama kontolnya Heru..?”.Aku bingung menjawabnya. Suatu kejadian yang sama sekali tak terpikir olehku mulai merebak dalam kesadaranku. jepiit kontoolku.. kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tapi sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan yang tertinggi.“Hngk.. eennaaknyaa.. bareeng..sayaannghh..!!” jiwaku terasa berputar putar..! aachh.. Pergumulan batin terjadi membuatku limbung. Akupun mengelinjang hebat sampai lupa daratan “..Nggkkh.. Heru, 32 th, adalah teman sekantor suamiku yang sebaya dengannya sedangkan aku berumur 28 th. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi, rasa penasaranku menginginkan lebih dari itu tapi akal sehatku masih menyatakan bahwa
