Sesekali aku dapat merasakan tonjolan buah dadanya yang menekan empuk punggungku. Aku menurut, kupejamkan mataku. Bokep indo Kukebut motorku.Tante Ning tersenyum ketika membukakan pintu. Berulang kali mulutnya mendesah-desah dan menjerit kecil saat mulutku menciumi mulut vaginanya dan menarik-narik daging kelentitnya.“Ooohhhhh, Ivvvaaannn…, enak banget, Sayaaang… Teruuss…., teruuuuussssss….. Seperti yang pertama, kembali dia berada di atas. Maka, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung pulang saat itu juga. Karena tidak sabar, ketika jam istirahat aku ke telepon umum di seberang jalan. Aku hampir-hampir tidak bisa ngomong waktu denger suara Tante Ning yang merdu. Setelah berusaha setia selama 3 tahun menikah, ternyata akhirnya aku berselingkuh, bahkan dengan pembantu (lihat IMAH BABUKU SAYANG 1 & 2). “Tante mau kasih kado spesial buat kamu.” Aku jadi deg-degan. Yang jelas, kulitnya putih mulus dan body-nya mantap. Aku menjadi telanjang bulat.“Oohhh…. Aku penasaran, apa betul Tante Ning mau memberi kado spesial. Dia kursus sore hari dan pulangnya sudah agak malam, sekitar jam 8. Pikiran jorokku bertambah. Entah kenapa, aku mulai membayangkan yang bukan-bukan. Dengan tubuh bugil, kami berangkulan menuju kamar Tante Ning di belakang. Aku mengangguk. Tidak lama, Tante Ning keluar kamar, tapi aku tidak melihat dia membawa kado. Jadi, kamu boleh minta apa pun yang kamu mau.” “Kalau Tante sendiri mau kasih apa?” tanyaku.
