Sekembali dari kamar mandi aku mendengar ibunya mengatakan sesuatu dan menyebut namaku. Bokep Ternyata dia dinasehatin supaya jangan ‘bermain-main’ denganku karena aku sudah berkeluarga. Begitu nikmat kurasakan jepitan vaginanya yang seperti meremas dan menyedot ‘adikku’. Namun baru beberapa menit kita istirahat, dan masih sambil berpelukan, ku dengar ada suara langkah kaki mendekati ruang tengah. Dia ternyata udah siap dan berganti pakaian daster yang agak tipis, sehingga samar2 kulihat cetakan CD dan BHnya yang berwarna krem. Kemudian dia juga seringkali menyilangkan kakinya, dna tentu saja dasternya sedikit tersingkap dan aku bisa melihat pahanya begitu mulus dan putih. Setelah dia mulai tenang dia, aku kembali mendorong ‘adikku’. Mengetahui itu, aku mulai melancarkan seranganku dnegan bertanya yang agak berbau seks. Dia hanya menjawab : ‘Sama2. Sampai saat ini pun kalo aku ingat kejadian itu aku sering horny karena sensasi yang luar biasa aku rasakan waktu itu.. Dia ternyata rajin merawat vaginanya, bulunya pun tercukur rapih membuat aku semakin bernafsu. Akhirnya dengan masih berpura2 belajar komputer aku ganti aksiku dengan mulai menyentuh payudaranya. Namun aku tak mau permainan sampai disini. Aku agak canggung karena biasanya di kantor dia memakai pakai yang rapi dan sopan. Setelah kira2 satu jam, karena sudah jam 4 sore aku pamit pulang, tapi dia pesen kalo dia minta aku mengajarinya.
