Mahasiswi Seksi Amatir Ngiler Basah, Ngentot Gila-gilaan

Setelah peristiwa itu, setiap malam kamarku pasti diketuk salah seorang cowok penghuni untuk minta jatah menikmati tubuhku. Aku berpikir dalam sebulan pasti sudah mendapat tempat kerja baru. Tugasku membersihkan rumah dan kamar-kamar kost. Syahwatku terangsang berat. Kepalaku terasa panas, apalagi sambil menonton film porno itu aku jadi ingat pengalaman seksku dengan keluarga India itu. Perzinahan kami terus berlangsung hingga minggu sore jam 5, berarti kegiatan seks kami berlangsung sekitar 20 jam nonstop. Tak berdaya akhirnya aku harus melayani ke-20 orang cowok itu. Tempat kostku ada 10 kamar berhadap-hadapan, dihuni 6 pria dan 4 wanita yang sudah kerja semua. Untung aku sudah pengalaman dengan keluarga Pak Anand sehingga hal semacam ini tidak mengejutkanku lagi. jangan, mas. “Ala, bilang aja kamu suka kan, Dod?” tanggap Sari,
“Sayang punyamu nggak segede yang difilm itu!” disambut gelak tawa semua. Gila kan!? Malah kadang mereka duduk berjajar sambil senggol-senggolan. “Ja. “Apakah aku akan memuaskan syahwatku atau tidak?” pikirku sampai ketiduran di dipanku yang berkasur busa. Karena itulah sampai saat ini aku tetap betah bekerja di kost itu meski gajiku kecil tapi “sabetan”ku besar.