Perlahan-lahan sambil terlarut dalam indahnya alunan musik dan lembutnya dansa kami, Indah mengangkat kepalanya dari dadaku dan mencium lembut bibirku. Tuh, bh nya aq lempar di belakang keybord. Bokep panas ya?”“Sengaja kulepas waktu kamu buatin minuman untukku. Tak terlalu besar, cukup mungil tapi yang penting bagiku padatnya bukan besarnya.Tanganku terus menjelajahi sekujur tubuh indahnya. Perlahan-lahan sambil terlarut dalam indahnya alunan musik dan lembutnya dansa kami, Indah mengangkat kepalanya dari dadaku dan mencium lembut bibirku. Nikmat sayang. Enak buat goyang, Nge-grove banget” sambil meneruskan mendengarkan lagu berikutnya.Aq keluar dari studio menuju dapur untuk membuatkan minuman kekasihku tersayang agar mualnya agak mendingan. Katanya setelah selesai, seruputan itu terasa nikmat luar biasa, seperti memakai vibrator tapi lebih nikmat lagi karena yang menggetarkan mulut cowoknya sendiri dan bukan mesin“Aduuuuhhh.. Kamu juga sih, datang nggak kasih kabar. Ayo teruskan sayang..”Setelah beberapa menit Indah memainkan batang penisku, batang penisku kini sudah tegang keras sempurna.Setelah puas dikerjai Indah, aq mengangkatnya ke atas meja yang ada di dalam studio. Kusuruh dia duduk di situ, setelah selesai melucuti celana jeans nya yang juga ketat.Setelah pakaiannya terlepas semua, barulah aq bisa sepuanya menghirup harum tubuh kekasihku tersayang itu. Mungkin kurang menyenangkan bagi yang hanya menginginkan sex saja. Sialnya kepala penisku yang memang sudah keluar dari CD ku terjepit resleting.“Aww Indah, pelan-pelan dong sayang.
