Pizza Delivery Boy Dapat Bayaran, Tapi Malibog Si Gadis, Kantot Bayaran!

“Yang.. “Ach.. Kita masih sekolah dan belum siap..”.Mendengar itu Saya menghentikan dan merebahkan tubuh sambil menatap langit-langit sambil berfikir macam-macam. Riani menutup kembali pintu kamar kami dan menguncinya. Saya mendapat kamar tidur didepan yang sangat dekat dengan jalan raya yang bising, sehingga Saya dan pacar Saya sebut saja Henny tidak dapat tidur, padahal jam telah menunjukkan pukul 01.15 wib.Saya dan Henny hanya bisa mengobrol saja diatas tempat tidur, karena belum bisa memejamkan mata. “Ach.. “Iyaa.. “Dia pada melakukan itu..” kata Riani. “Ee.. Disana salah seorang anggota ada yang mempunyai Villa tepat ditepi jalan raya yang tidak pernah ada sepinya, sehingga suara deru mesin mobil yang lalu lalang sangat mengganggu kami tidur. “Tuchh.. “Ayoo.. “Sama-sama..” jawabku sambil senyum kemenangan. “Ee.. “Dari mana..?” tanyaku penasaran. Mendingan Kita siap-siap..” kata Ronny lagi.Dua puluh menit kemudian Saya dan Henny bangun dan langsung menuju kamar mandi, Kami mandi berdua sambil saling menyabuni tubuh sehingga membuat kemaluanku tegak lagi. Udah.. Saya semakin bernafsu menjilati sambil menyeruput bagaikan sedang menikmati minum kopi hangat yang baru diseduh.“Yaang.. aa..” rengeknya. “Iyaa.. Yaanngg..” desahnya.Saya mulai memompa kemaluan Saya keluar masuk perlahan agar Henny tidak merasa sakit.

Pizza Delivery Boy Dapat Bayaran, Tapi Malibog Si Gadis, Kantot Bayaran!

Related videos