Hujan Deras, Suami Pergi, Tetangga Nakal Datang Menggoda

aakuu.. Wah, bisa gawat jadinya. “Ketemu di mana?”, tanyanya penasaran. Ia hanya menyapukan lipgloss tipis, yang membuat jantungku semakin deg-degan.Aku segera menancap gas menuju tol ke arah Ancol. Eksanti melihat lalu mengangguk sebelum membuka matanya. Rasanya begitu nikmat. Kesimpulannya dia masih mau pergi denganku, asal jangan sampai ketahuan sama Yoga. Aku kembali melebarkan kedua pahanya, sambil mengarahkan batang kejantananku ke bibir kewanitaan Eksanti. “Occhh..”, Eksanti kaget ketika menyentuh kejantananku yang telah tegak menegang. “Ketemu di mana?”, tanyanya penasaran. Lalu, perlahan-lahan aku menarik turun cup bra-nya. Agar aku bisa melupakanmu”, kataku memohon. Aku meraup mulutku seketika dengan mulutku. “Tapi janji Mas yaa.., cuma yang ini aja”, katanya lagi.Aku cuma mengangguk, padahal aku tidak tahu apa yang harus aku janjikan lagi. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. cari Mas Yoga yaa.. Eksanti menggeliat bagai cacing kepanasan terkena terik mentari. “Mas, jangan..!”, Eksanti mencoba menarik tangan kami yang kini sedang mereMas, menggelitik payudaranya. Akhirnya Eksanti mengalah. “Kalau punya Mas yang sekarang, sepertinya Santi nggak bisa?”, ujarnya.“Kenapa memangnya, apa bedanya punya Mas yang dulu dengan yang sekarang?”, penasaran. “Makin pintar saja dia menggoyang”, batinku dalam hati. San.. Rintihan-rintihan dan desahan kenikmatan silih berganti keluar dari mulut Eksanti. Aku memandang pinggulnya yang ditutup oleh celana pendek.

Hujan Deras, Suami Pergi, Tetangga Nakal Datang Menggoda

Related videos