Saya akui dia hebat Mbak, bisa memuaskan saya,” katanya sambil mengerlingkan matanya ke arahku.“Ohh.. Ahh.. Tante oohh.. oohh..” Desahan Tante Tika mulai terdengar, meski serak-serak tertahan nikmatnya jilatanku pada putingnya yang lancip.“Sekarang kamu ke bawah lagi sayang..”Aku yang sudah terbawa nafsu berat itu menurut saja, lidahku merambat cepat ke arah pahanya, Tante Tika membukanya lebar dan semerbak aroma selangkangannya semakin mengundang birahiku, aku jadi semakin gila.Kusibak bulu-bulu halus dan lebat yang menutupi daerah kewanitaannya. “Ooohh, yaahh.. plak.. Tak lama kemudian Tante Tika muncul ke ruang tamu.“Ehh kamuu Mer, sudah lama datangnya,” tanya Tante Tika sambil duduk di hadapanku.“Wah sudah hampir 2 jam yang lalu, Mbak sih di kamar terus jadi nggak tahu kalau saya sudah datang, mana pintu depan nggak dikunci lagi, gimana tadi kalau ada Shinta yang datang trus nyari Mamahnya, dan melihat Mamahnya kayak tadi, wah bisa terjadi perang dunia ketiga,” katanya santai.Tante Tika wajahnya kelihatan pucat, “Jadii, Kamu sudaah..”“Santai saja Mbaak, saya bisa ngerti kok, rahasia aman,” kata Tante Merry.“Iya Tante, kita sudah kompakan kok,” sahutku, “Tapi misalkan Tante Tika berbagi denga Tante Merry gimana?”“Gini lhoo Mbak, masak cuma Mbak yang dipuaskan, saya kan juga kesepian, boleh dong kita berbagi kejantanan Donny.
Ngentot Adik Ipar – Gairah Malam Yang Tak Terlupakan
Related videos














