Maman adalah tukang becak yg berumur 40 tahun. Maka Wanda amat percaya akan kesehatan Maman.,,,,,,,,,,,,,,,, Bang… pelan sedikit, doonggg…. Lalu ia muntahkan spermanya sebanyak-banyaknya ke dalam rahim Wanda.Wanda sadar akan akibat dari sperma Maman, maka ia telah bersiap-siap sebelumnya dengan meminum pil anti hamil. Selain cantik, Wanda juga sering memakai rok pendek dan kelihatan batang pahanya yg mulus di tumbuhi bulu-bulu halus. “Baik, Mbak,” jawab Maman.Sesampai di rumah, Wanda minta Maman untuk memasukkan becaknya ke dalam garasi yg tersedia di rumahnya.“Dimasukkan aja becaknya, ya, Bang…” kata Wanda. k0ntol Maman amat panjang dan besar. “Baiklah, Mbak,” jawab Maman.Lalu Maman masuk kerumah Wanda dan Mpok Ijah menutup pintu dan menguncinya.“Ini, Bang, komputernya,” kata Wanda.Lalu Maman membawa komputer itu kekamar Wanda yg berada di lantai atas rumah itu. Seringkali Wanda bertukar pikiran dengan Mpok Ijah saat ia tdk kerja. Wanda hanya terpejam. Saat itupun Wanda telah memiliki seorang kekasih yg sangat ia cintai dan amat mengerti akan pekerjaannya.Heri adalah kakak kelas Wanda saat di kampus dulu di sebuah kota Sumatera. Lalu Wanda berdiri dan berjalan ke arah ranjangnya yg bergaya romawi itu. Dada yg putih mulus itu ia jilati inci demi inci.
