Kumatikan komputer lalu bangkit berdiri, setelah mengecek tidak ada yang tertinggal, aku pun menuju ke locker room.Kubuka lockerku dan kuletakkan folder berisi dokumen lalu aku mulai membereskan tas jinjingku. Sungguh, adegan ini benar-benar menyajikan pemandangan yang sangat membangkitkan birahiku. Aku kini betul-betul telanjang bulat, baru kali ini aku seperti ini di tempat kerjaku. Kadang sebagai selingan kalau sudah benar-benar suntuk, aku membuka sejenak situs kisah-kisah erotis seperti cersex. Tapi tidak…aku selalu diajarkan untuk menghargai kehidupan, bagaimanapun yang sedang tumbuh di rahimku ini adalah makhluk tak berdosa, ia hanya korban kekhilafanku, aku tidak akan mengambil langkah itu.Setelah berpikir panjang, aku memutuskan untuk cuti panjang dan kembali ke kotaku. Diangkatnya tubuhku dan didudukkannya di atas meja. Ia melucuti blazerku dan menjatuhkannya di bangku panjang di pinggir ruang itu, kemudian mulai mempreteli kancing kemejaku.Namun baru sempat ia membuka dua kancing atas, aku mendudukkan diriku di bangku, kulepaskan celananya, saat itu tercium bau pesing yang menyengat dari selangkangannya, bulunya yang sangat lebat dan agak keriting nampak menyembul dari pinggiran celana dalamnya. Semenjak kejadian malam itu, kami sempat terlibat ML beberapa kali lagi, apalagi saat aku sedang sendirian. Tubuhku bergetar menahan gairah.
