Ternyata Tiyas itu orangnya sangat aktif dalam setiap organisasi yang ada di pondok. “Owh kamu Fredi, gak papa kok, ni sekalian aku selesaikan jadi nanti aku udah bebas gak ada tugas lagi” jawab Tiyas. Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu Tiyas melihatku dan ia berkata Ikhhh. Hal itu kelihatan sekali dari responnya terhadap percakapan yang kami buat. Kumanfaatkanlah kesempatan ini, satu organisasi dengan Tiyas membuat aku sering bertemu dan bisa dibilang sering saling berhubungan dalam hal organisasi. Tiyas yang membalasnya Fredigan menjambak rambutku. Tiyas berteriak, Ahhhhhhhh, aku mengeluarkan Penisku dari memeknya dan langsung keluarlah darah segar membanjiri jok mobil belakangku.Saay lanjut ga? Aku terus melakukan genjotan terhadap memeknya yang sangat nikmat ituAhhhh sakittt Fredi, aku mulai mempercepatkan gerakan maju-mundur. Ternyata dia orgasme. Aku membelokkan mobilku ke parkiran mobil.Tiyas bertanya,Ngapain kita ke parkiran say? Body tubuh ini sangat lah istimewa, dia memiliki tinggi yang cukup, hidung yang mancung dan yang sangat menarik perhatian adalah bibirnya yang sangat tipis, begitu menggoda. Lalu aku mulai memberanikan diri Fredigan menanyakan tentang kehidupan dia. Singkat cerita setelah kurang lebih sebulan aku dipondok, aku pun mengetahuinya. Banyak cowok yang mengincarnya untuk bisa mendapatkan cintanya, sejak kutau kalau banyak cowok yang menyukainya aku pun mengurungkan niatku untuk ikut berebut mendapatkan cintanya.
