Teringat kembali kenangan-kenangan ngentotku yang liar bersamanya. “oh yaudah, biar ibu yang masakin buat kamu. Tapi Bu Suti menolak. Ketika kontolku sudah bisa beradaptasi, Bu Suti mulai menggoyang memutar serta menaik turunkan pantatnya. Seringkali Bu Suti memintaku supaya setiap kali ngentot, ia ingin di atas (WOT) dulu. Sungguh nikmat sekali.Bu Suti semakin mendesah serta mengerang- erang mendapat perlakuan jari tengah tangan kiriku pada liang duburnya dan kontolku yang semakin lincah pada liang memeknya karena cairan baby oil yang mengucur dari duburnya. Bu Suti pun tak hanya mengocok kontolku dengan tangannya tapi ia mulai mengulum kontolku pada mulutnya.Sungguh sensasi 69 yang aku lihat di film bokef emang mantap. Dengan tangan kanan aku raih botol baby oil dan kemudian mengucurkannya pada duburnya. Sampai akhirnya daster putih itu kandas dari tubuhnya sehingga terlihat kutang cream dan celana dalam berwarna merah yang dikenakannya.” wow, ibu seksi sekali!” bisikku memujinya.Ia tersenyum membalas ucapanku. Sambil bersantai di kursi dan nonton televisi, aku membayangkan ngentot dengan Bu Suti lagi. Aku masih bingung, bagaimana caranya memulai persetubuhan yang sudah lebih dari 9 bulan tidak aku lakukan bersama Bu Suti. Akibat nafsu yang besar, tanpa banyak cakap aku peluk tubuh Bu Suti sambil mengesek-gesekan kontolku pada pantatnya yang bahenol.
