Ratna tampaknya sudah sangat bergairah, aku yakin sudah lama juga dia tak mendapat sentuhan kehangatan lelaki sejak dia bercerai. “Ratna” jawabku. Aku kecup dan kuremas bagian depan tubuh Ratna, hingga ratna mendesah. Tangan Fery juga turut ambil bagian, tampaknya dia juga tak sabar menunggu giliran.Ku genjot terus tubuh Ratna, hentakan demi hentakan membuat penisku masuk sangat dalam. “tapi pak..”ujar Ratna. Dia juga bercerita sebelumnya juga pernah bekerja sebagai score girl di kawasan jakarta utara. “Iya pak” jawab ratna.Satu persatu kami mulai dipijet, tentunya dengan lepas baju. Tangan Fery juga turut ambil bagian, tampaknya dia juga tak sabar menunggu giliran.Ku genjot terus tubuh Ratna, hentakan demi hentakan membuat penisku masuk sangat dalam. Baru kali ini aku memperhalikan si Ratna, ternyata di tubuhnya ada beberapa tatto.”Wuih sangar juga pembantu lo…”ujar Fery yang juga memperhatikan. Sejam lebih kami bercerita, tiba-tiba Ratna datang:”Pak, saya ijin mau keluar dulu, mau belanja keperluan rumah.” “Kemana, jauh gak? Dan datanglah teman-temanku. Akhirnya istriku memutuskan untuk mencari pembantu baru melalui agen. Adit tampaknya masih asik sibuk mengambil foto kami, kusuruh dia pakai kameraku, karena pencahayaannya lebih baik.Hampir 15 menit kami bercumbu, saatnya aku memulai acara utama dengan pembantuku yang sexy. Tak kuat menahan sisa geli dariku, Ratna masih lemas dan rebah didada Fery.
