Hihihi…
“Mas Har sayang, jangan kenceng-kenceng dong kilikannya, nggak nikmaaat…. …”, jawabku genit…. pengalaman pertama ini sungguh- sungguh luar biasa… Mbak Sri telah memberikan pelayanan dan pelajaran yang maha-penting untuk saya…… saya akan selalu mencintai dan memiliki Mbak Sri selamanya… .”
“Mas Har cintaku, cinta itu bukan harus memiliki… tanpa kawin pun kalau setiap pagi –setalah Ibu & Mbak-mbak Mas Har pergi kerja–, kita bisa melakukan senggama ini, saya sudah puas kok, Massss….. … Sreslepppppp. Mari saya masukin ke liang kenikmatan saya, Mas! .. “Nah… kalau begitu, hari ini kita kan punya banyak waktu, pokoknya sampai sebelum Ibu dan Mbak-mbak Mas Har pulang nanti sore, kita main teruuuusss, sampai 5 ronde, kuat nggak Mas Har?”, sahutku semakin menggelorakan birahinya. setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku….. “Aaaaahhhhhhhh. “Baik, Bu!”, begitu sahutku pada Ibu Sum.Ibu Sum sangat percaya kepadaku, karena di hadapannya aku selalu nampak dewasa, dengan pakaian yang sangat sopan. CROOTTTTT !!! tenaganya sangat kuat dan berirama tetap…… membuat aliran- darahku menggelepar di sekujur tubuhku….. tenaganya sangat kuat dan berirama tetap…… membuat aliran- darahku menggelepar di sekujur tubuhku…..