Iya, sayang.” Elyan kali ini langsung menciumku. Sudah kok.”“Pap dong.”Aku pun mengirim foto selfieku kepada Elyan.“Wah gila. Kamu sekarang sedang menyusui bapak Ojol yang kamu bahkan gak kenal. “Eehmmm…”“Enak, Lonte?”“Eehhmm… Yaah… Aaahh…” Aku kembali mendesah ketika ku rasakan salah satu putingku basah dijilati oleh sebuah lidah.“Haha. Jangan sampe masuk lubangnya. Malamnya, dengan bimbingan Elyan aku mencoba vibrator tersebut. Ciuman pertamaku terjadi ketika aku menginjak kelas 3 SMP. Nikmatin aja sakitnya, nanti kamu juga bakal keenakan aku entot.” Elyan menggenjotku sengan ritme pelan-cepat membuatku perlahan mulai menemukan kenikmatan.“Aaahhh… Yan… Enaaak… Aaahhh…” Elyan masih memompa memekku dengan ritme yang sama. Kali ini lebih hebat dari yang pertama.“Haha. iya, Yan. “Aaahhh… Pelan, Yan. Bukannya kamu suka jadi pusat perhatian? Saat jam istirahat, aku menuju ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratku dibantu oleh Elyan via call. See you, lonteku.” Elyan kemudian menutup teleponnya, sementara tanpa ku sadari, aku tertidur didalam mobil.Aku sedang mematut diri di depan cermin. Sejujurnya, aku ikut menikmati pandangan mesum orang-orang pada toketku.Sesampainya di rumah Elyan, aku langsung pamit pulang. Aku hubungi Elyan tapi tidak ada jawaban.“Ish. Sepuluh menit perjalanan, aku sampai di parkiran mall. Enak diremas didepan umum?” Lelaki yang tadi mempermainkan toketku tiba-tiba saja mendatangiku dan duduk disebelahku.“Lu siapa sih.
Skandal Panggung: Cewek Seksi Dengan Payudara Menggoda
Related videos














