Aku nggak tahan lagii..” dia semakin meracau dengan hentakan pantatnya yang semakin liar dan kulumannya dengan batang zakarku semakin kuat.=“Ookhh.. Sedikit buru-buru, kugusuk penutu BH nya ke atas, muncullah puting susunya sebesar jari kelingking yang masih rapi bentuknya. Kucium lagi dan kali ini dia ngasih pipinya.Kucoba tarik tangannya ke pahaku. Ayohh.. Tak habis akal, kudekatkan wajahku untuk mencium bibirnya, lagi-lagi dia menghindar. Aku nggak tahan lagi.. Samar-samar kulihat bentuk vagina yang mengembang tebal dengan bulu-bulu yang tipis dan teratur rapi. Diremas-remas penisku yang sudah tegang. ” Aku sudah punya suami lho”. Ambil aja semua.. Sekarang ini milikmu. “Ntar dilihat suamimu gimana?”. Dia mendampingi pimpinannya dan demikian juga aku. Dan tak bisa kututupi rasa kagumku saat itu ketika pertama melihat dia. Benturan mata tak dapat dihindarkan diantara kami. Ambil..” dia meracau dan dadanya semakin membusung dan tegang.Sementara pinggulnya dia angkat semakin tinggi menyambut remasan tanganku di vaginanya. Dan jujur saja, saya tidak menyimak apa yang diterangkan bossku saat itu. Dia remas-remas dengan tidak terkontrol membuat aku kaget. Ambil semuanya.. Kurasakan tangannya menjalar ke bawah menuju tonjolan diselangkanganku yang dari tadi dia rasakan menekan vaginanya. Mulutku langsung menyambutnya dengan sedotan yang kuat dan ketat.“Auuwww.. “Aku nggak perduli, bila masih mungkin, sedikit saja kuminta ruang di hatimu” kataku dengan berani.
