Vita Ayu Kusuma Dewi – Nóng Bỏng & Quyến Rũ Trong Cảnh Nóng

creett.. terasa hangat di penisku saat Herlin mengalami orgasme. Beberapa kali spermaku menyemprot di dalam vagina Herlin.Aku merebahkan diri di samping Herlin, dan selintas kulihat spermaku bercampur darah perawan Herlin
mengalir keluar dari vagina Herlin. “Aku pikir kamu salah orang Lin.. “Aku tunggu kamu
di rumahku malam ini jam delapan.”Jam delapan lewat lima menit aku sudah berada di rumah Herlin. “Ngga, sama temen-temen, tapi pada punya acara sendiri-sendiri
ama pacarnya. Jari-jarinya yang lentik terasa dingin saat menyentuh
batang kemaluanku. ngga tahan lagi.. Cuma agak geli aja..” kata-katanya membuatku semakin gugup. Setelah kurasa darahnya telah mengalir lancar, aku mulai memijit
payudaranya dengan pijitan yang lembut.Payudaranya kecil tetapi terasa kencang. enak banget sayang.. mau.. Aku rela jadi istrimu yang kedua, dan lagian aku kan kerja juga, jadi kamu
ngga usah bingung masalah perekonomian..” Jelasnya panjang lebar. Herlin tersenyum dan memberikan kartunamanya kepadaku. Aku terhenyak, tapi dia kembali
menarikku dan memagut bibirku dengan penuh nafsu. enak banget sayang.. “Herlin, jujur saja aku baru pertama kali menghadapi keluhan seperti ini. Herlin semakin ngakak, “Vito.. “Herlin, jujur saja aku baru pertama kali menghadapi keluhan seperti ini. Tak kusadari, adikku mulai
berdiri. Kamu pasti becanda kan?”
tanyaku tak percaya. kamu kok lugu banget sih? “Ngga, sama temen-temen, tapi pada punya acara sendiri-sendiri
ama pacarnya. Lagipula aku punya istri, gimana aku harus menjelaskan ke istriku?” Herlin mengangguk dan
tersenyum, “Aku tidak akan menceritakannya kepada siapapun, aku juga malu kalau sampai

Vita Ayu Kusuma Dewi – Nóng Bỏng & Quyến Rũ Trong Cảnh Nóng

Related videos