Video is processing please select another server...

Kamu Juga Ingin Ini, Kan?

Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Dia baru berumur 24 tahunan.“Gimana nih setelah kawin.. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Besar sekali Pak Robert.. Tangankupun sibuk meremas-remas buah dadanya yang bergoyang menggemaskan. Kalau belum married saya juga mau lho..” jawabnya menggoda.Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku. Sendirian aja Pak?” tanyanya. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya.Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku.“San.. Dengan tidak adanya batas waktu karena terburu-buru, tentu aku akan lebih bisa menikmati dirinya. Enak nggak? Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu. “Ahh.. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Sendirian aja Pak?” tanyanya. Memang baru-baru ini aku mendapat tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak.. Ini Santi nggak enak badan.. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?”
“Hihihi.. Robert.. Kamu lebih suka ngentotin suamimu atau aku” tanyaku sambil mencium wajahnya yang mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik. Aku suruh dia untuk mendaftarkan Pak Arief untuk training di Singapore. Tangankupun sibuk meremas-remas buah dadanya yang bergoyang menggemaskan. Ohh yeah oh.. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya

Kamu Juga Ingin Ini, Kan?

Related videos